a moment to remember

Sebelumnya saya pernah cerita kalau saya memakai perawatan dari Airin beauty center ceritanya ada disini. Sebenernya selama ini saya cocok cocok saja dengan perawatan tersebut jerawat dimuka saya yang awalnya parah jadi membaik. Namun, akhir-akhir ini saya kesulitan melakukan rutinitas skin care di malam haari. Akhirnya serum jerawat,sabun cuci muka tidak pernah terpakai. Sebagai seorang ibu, yang punya bakat alami ngirit,*hehehe saya pun bergerilya mencari skincare yang cocok buat muka saya yang sensitif dan berjerawat.

Akhirnya setelah mencoba kesana sini.. saya menemukan granier yang cocok di muka saya. Saya memakai rangkaian granier ini.. dari facial foam, facial scrub dan facial cream.. Untuk kesempatan kali ini, saya mencoba untuk merivew untuk facial foam dan facial scrub.. Untuk sehari-hari saya memakai facial foam untuk cuci muka dan seminggu dua kali saya memakai facial scrub untuk exfoliating sel sel kulit mati.

Mari kita mulai dari facial scrub

Claim produk : scrub pembersih wajah yang mampu melawan 12 tanda tanda jerawat dan minyak yaitu : jerawat, bekas jerawat, pori tersumbat, minyak berlebih, debu polusi, sisa makeup, kekusaman, kulit agak gelap, kulit tidak halus, warna kulit tidak rata, pori besar dan komedo.

Produk ini juha diperkaya gentle micro-beads yang membantu membersihkan komedo dan sel kulit mati. Salicylic acid yang membantu membersihkan kulit secara menyeluruh, untuk melawan jerawat,mengecilkan pori dan mengurangi minyak berlebih. Herbaclear dari ekstrak kuli blueberry untuk kulit lebih cerah dan bersinar.

Saya memakainya cukup seminggu dua kali, karena saya pernah memakainya setiap hari justru muncul jerawat di muka saya.

Review : Saya sudah memakainya selama 1 bulan, ketika saya memakainya seminggu dua kali muka saya lumayan cocok dengan produk ini. Baunya seger, scrubnya juga lembut, dan tidak membuat muka saya menjadi kering setelah memakainya.

Untuk Facial foam

Claim produk : pembersih wajah yang mampu melawan 12 tanda tanda jerawat dan minyak yaitu : jerawat,  bekas jerawat, pori tersumbat, minyak berlebih, debu polusi, sisa makeup, kekusaman, kulit agak gelap, kulit tidak halus, warna kulit tidak rata, pori besar dan komedo.

Produk ini juga diperkaya Salicylic acid yang membantu membersihkan kulit secara menyeluruh, untuk melawan jerawat,mengecilkan pori dan mengurangi minyak berlebih. Herbaclear dari ekstrak kuli blueberry untuk kulit lebih cerah dan bersinar.

Saya memakainya sehari dua kali, pagi dan malam hari.

Review : Produk ini enak banget, tidak membuat kering.. teksturnya cocok sama saya yang suka dengan busa berlimpah.. saya sudah memakai produk ini kurang lebih 1,5 tahun dan ini sudah botol ketiga.. hehe

Kekurangan :

Dibandingkan dengan garnier seri lain produk jenis ini susah didapat di kabupaten tempat saya tinggal sehingga terkadang saya harus beli di ibukota provinsi.. hehe

Thanks telah membaca

Bismillahirohmanirrahim.

Segala Puji hanya bagi Alloh Subhanahu wa ta'ala, Penguasa Alam Raya, Penguasa hati-hati manusia. Semoga Alloh Subhanahu wa ta'ala tunjuki kita jalan yang benar, jalan orang-orang yang diberi rahmat.

Pernahkah terpikir oleh kita, bahwa sungguh beruntungnya kita terlahir dari Ayah dan Ibu yang muslim, sehingga sejak kecil kita telah dinaungi indahnya Islam. Bahkan banyak dari kita yang terlahir dari seorang Ibu nan Sholihah yang sejak kita dalam kandungan senantiasa dikenalkan dengan indahnya Dien ini, Maka luangkan sedikit waktu kita untuk sekedar berucap Alhamdulillahirabbil'alamin atas nikmat iman dan nikmat islam ini.

kemudian, Alloh menempatkan Akhlak sebagai hal yang istimewa dalam agama ini. Ketika Rasulullah  ditanya: “Siapakah orang beriman yang paling utama imannya?” Maka beliau menjawab, “Yang paling baik akhlaknya.” (HR. At-Tirmidzi, no. 1162 dan Abu Dawud, no. 4682). Apa itu definisi Akhlak? Akhlak secara terminologi berarti tingkah laku seseorang yang didorong oleh suatu keinginan secara sadar untuk melakukan suatu perbuatan yang baik.

Akhlak merupakan bentuk jamak dari kata khuluk, berasal dari bahasa Arab yang berarti perangai, tingkah laku, atau tabiat. cara membedakan akhlak, moral dan etika yaitu Dalam etika, untuk menentukan nilai perbuatan manusia baik atau buruk menggunakan tolok ukur akal pikiran atau rasio, sedangkan dalam moral dan susila menggunakan tolok ukur norma-norma yang tumbuh dan berkembang dan berlangsung dalam masyarakat (adat istiadat), dan dalam akhlaq menggunakan ukuran Al Qur’an dan Al Hadis untuk menentukan baik-buruknya. 

itulah Akhlak.. Dimana Islam menempatkan perkara ini menjadi perkara yang sangat penting, lalu Bagaimana berakhlak mulia kepada sesama?

Di dalam sebuah ayat Allah telah menghimpun beberapa kunci pokok untuk bisa meraih akhlak yang mulia kepada sesama. Barangsiapa mempraktekkannya niscaya akan merasakan kenikmatan buahnya. Allah Ta’ala berfirman,

“Jadilah Engkau Pema’af dan suruhlah orang mengerjakan yang ma’ruf, serta berpalinglah dari pada orang-orang yang bodoh.” (Qs. al-A’raaf: 199)

saya menjadi mengasihani diri sendiri,, Justru salah satu akhlak mulia adalah menjadi Pemaaf, pernahkah kita terpikir bahwa "Pemaaf" adalah kata yang begitu indah.. saya begitu menyukai kata ini, Namun seringkali kata ini pula menjadi kata yang paling susah untuk saya praktikan...

"Memaafkan bukan berarti kita setuju atas perbuatan itu, memaafkan bukan berarti kita kalah, memaafkan artinya kita mencintai diri kita sendiri.. berdamai dengan diri sendiri dengan membebaskan hati dari dendam" ini yang sering saya nasihatkan pada diri saya sendiri, agar menjadi pribadi Pemaaf.

Di dalam Ayat Suci Al-Qur'an pun Allah Subhanallaahu wa ta'ala berfirman :

Dalam ayat lain, Allah Azza wa Jalla berfirman.

فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللَّهِ لِنتَ لَهُمْ ۖ وَلَوْ كُنتَ فَظًّا غَلِيظَ الْقَلْبِ لَانفَضُّوا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِي الْأَمْرِ

Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah, kamu berlaku lemah-lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu, maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. [Ali Imran/3:159]

Adapun berakhlak mulia kepada sesama hamba  dapat ditempuh sebagaimana yang dikatakan oleh sebagian ulama, yaitu yang tercakup dalam tiga ungkapan berikut ini:

Membaca itu kemudian menjadi bahan intropeksi bagi saya, Apa yang telah saya lakukan selama ini? sudahkah?

https://id.wikipedia.org/wiki/Akhlak

Sumber: https://almanhaj.or.id/3159-maaf-memaafkan-dalam-rangka-hari-raya-disyariatkan.html

https://muslim.or.id/899-sudahkah-kita-meneladani-akhlak-salafus-shalih.html

Ketika kita telah memahami bahwa hidayah taufik hanyalah khusus milik Allah Ta’ala, maka wajib bagi kita untuk mengarahkan doa, memohon kepada Allah Ta’ala agar memperbaiki keturunan kita, memberkahi dan menjaga mereka dari hal-hal yang buruk dan tidak kita inginkan. Menjaga mereka dari gangguan setan dari kalangan manusia dan jin [1]. Demikianlah kebiasaan dan amalan yang ditempuh oleh orang-orang shalih.

Lihatlah doa para hamba Allah (‘ibadurrahman) dalam Al Qur’an.

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

“Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami istri-istri dan keturunan kami sebagai penyenang hati (jiwa) kami [2], dan jadikanlah kami teladan bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al-Furqan [25]: 74)

Lihat pula doa Nabi Zakariya ‘alaihissalam,

فَهَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ وَلِيًّا (5) يَرِثُنِي وَيَرِثُ مِنْ آَلِ يَعْقُوبَ وَاجْعَلْهُ رَبِّ رَضِيًّا

“Anugerahilah kepadaku dari sisi-Mu seorang putera, yang akan mewarisi aku dan mewarisi (ilmu dan kenabian [3]) dari sebagian keluarga Ya’qub. Dan jadikanlah dia, ya Rabbku, seorang yang diridhai di sisi-Mu.” (QS. Maryam [19]: 5-6)

Beliau ‘alaihissalam juga berdoa,

رَبِّ هَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً إِنَّكَ سَمِيعُ الدُّعَاءِ

“Ya Tuhanku, anugerahilah kepadaku dari sisi-Mu seorang anak yang shalih. Sesungguhnya Engkau Maha Mengabulkan doa.” (QS. Ali ‘Imran [3]: 38)

Lihat pula doa Nabi Ibrahim dan Isma’il ‘alaihimassalam,

رَبَّنَا وَاجْعَلْنَا مُسْلِمَيْنِ لَكَ وَمِنْ ذُرِّيَّتِنَا أُمَّةً مُسْلِمَةً لَكَ

“Ya Tuhan kami, jadikanlah kami berdua orang yang tunduk patuh kepada-Mu dan (jadikanlah) di antara anak keturunan kami umat yang tunduk patuh kepada-Mu.” (QS. Al-Baqarah [2]: 128)

Lihat pula do’a kekasih Allah, Ibrahim ‘alaihissalam,

رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ

“Ya Tuhanku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang shalih.” (QS. Ash-Shaffat [37]: 100)

Demikian pula doa beliau yang lain,

رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلَاةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ

“Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan dari anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat. Ya Tuhan kami, kabulkanlah doaku” (QS. Ibrahim [14]: 40).

Beliau juga berdoa,

وَاجْنُبْنِي وَبَنِيَّ أَنْ نَعْبُدَ الْأَصْنَامَ

“Jauhkanlah aku beserta anak cucuku dari menyembah berhala.” (QS. Ibrahim [14]: 35)

Lihat pula doa orang yang telah mencapai usia matang, yaitu usia 40 tahun [4],

رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَصْلِحْ لِي فِي ذُرِّيَّتِي

“Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat beramal shalih yang Engkau ridhai. Berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku.” (QS. Al-Ahqaf [46]: 15)

Diantara faidah yang berkaitan dengan pendidikan anak pada ayat yang mulia ini adalah :

Wahai saudaraku, para hamba Allah … Perbanyaklah meminta untuk diberikan anak yang shalih dan perbanyaklah doa kepada Allah Ta’ala untuk memperbaiki anak keturanan kita. Sesungguhnya Dia adalah Dzat Yang Maha Mengabulkan Doa.

sumber : www.interviewcoach.com

Baru-baru ini suami saya baru ikut kelas kursus bahasa inggris via group Whatsapp... Nah, Tugas pertama disuruh ngomongin apa strength dan weakness dalam pelajaran bahasa inggris. Mendengar itu saya jadi merenung, wkwkwk belum cerita aja udah geli sendiri.

Saya mau berbagi mengenai pengalaman saya dengan satu mata pelajaran, yang bisa dibilang "amat sangat saya benci" ya bahasa inggris, sama satu lagi sih penjaskes...

saya mau cerita mengenai pelajaran penjaskes dulu ah.. hehe

Konon, saya adalah bayik yang motoriknya tidak begitu bagus, katanya selama bayi saya tidak bisa tengkurep sendiri dan saya baru bisa jalan di usia kira-kira 18 bulan, Alhamdulillahnya ibu-ibu waktu itu tidak ada internet dan dunia persosmedan yang kadang membuat emak-emak selalu ketar-ketir dengan perkembangan buah hati, belum inilah, belum itu, gak boleh ini, gak boleh itu semua informasi begitu luas tersedia. Ibu saya hanya bersabar menunggu saya bisa jalan sendiri.. :D Makanya sekarang saya santai kalau ada pertanyaan "kenapa Amira belum bisa jalan?" lha wong saya aja baru jalan 18 bulan, haha dan ternyata suami saya juga baru bisa jalan 18 bulan. *eh bukan ini yang mau saya ceritakan sebenarnya :(*

Nah, saya begitu lemah di pelajaran penjaskes.. dan FYI saya baru bisa naik sepeda kelas 6 SD, itupun tidak sengaja bisa :D.

Setiap ada pelajaran penjaskes saya jadi gak doyan makan, saya selalu demam kalau ada pelajaran penjaskes. Pada waktu itu guru penjaskes saya perempuan (semoga Alloh menjaganya dalam kebaikan). Tidak tahu kenapa saya sebeeeel banget sama ibunya, padahal mungkin ibu guru saya itu gemes tidak ketulungan karena saya tidak bisa ini itu. Saya pun jadi korban bulliying karena teman-teman saya tidak mau dijadikan satu group sama saya kalau ada permainan kasti (karena saya target empuk buat dilempar bola, dan bikin kalah) :D. Pengalaman yang tidak saya lupakan adalah waktu pelajaran lompat tinggi, setiap saya lari menuju tiang lompat tinggi itu pasti saya reflek berhenti, begittuuuu terus sampai 10 kali. Ibu guru marah-marah karena waktu habis hanya untuk nungguin saya berani lompat dan tetap tidak bisa sampai akhir pelajaran :D. Air mata saya tumpah ruah kala saya jadi bahan ketawaan, saya marah sama diri saya waktu itu kenapa saya begitu penakut. Sayapun kadang pengen ngomong sama mereka, "Gak bisa olah raga gak bikin kita mati, dan gak bikin kita miskin" wkwkwkwk anak sekecil itu udah mikir kayak gitu. Dan hari-hari menyebalkan dengan hari pelajaran olah raga terus saya jalani sampai lulus SMA *hahaha*, dan banyak pengalaman menggelikan mengenai pelajaran olah raga yang saya alami sih sebenarnya. Nah untuk mengimbangi nilai praktek olahraga, biasanya saya belajar dengan keras di teorinya, pas SD setiap kali ujian penjaskes saya selalu dapat nilai 90 ke atas, disaat yang lain tidak dan apa yang dikatakan ibu guru saya waktu memberikan nilai ujian ke saya? "Penjaskes itu praktek, teori tidak penting". Saya mlipir aja.. wkwkwk

Nah, yang kedua adalah bahasa Inggris. hmmm... *menghela nafas dulu *

Kalau tidak salah ingat saya baru dapat pelajaran ini kelas 6 SD, waktu pertama belajar pelajaran ini saya begitu antusias karena ini adalah hal baru buat saya.. dan Bapak guru waktu itu maklum dengan pengucapan (pronunciation) dari saya yang awut-awutan. Hingga SMP pun saya masih enjoy dengan pelajaran ini, saya masih suka dengan pelajaran tenses dan grammar yang menurut saya seru untuk dipelajari. Hingga Negara SMA menyerang, huhuhu

waktu kelas X ada ibu guru yang sudah agak sepuh punya tradisi setiap pelajaran bahasa inggris menyuruh siswa-siswanya maju kedepan untuk membaca dalam bahasa inggris. saya sudah panas dingin karena saya susah banget baca inggris, dan ketakutan saya itupun terbukti.

Disuruhlah saya maju dan membaca, eng ing eng saya belepotan bacanya, pokoknya jelek banget. Tau gak sih? Ibuknya maaraaaah... hikshiks.. bilang begini "kamu ini parah banget bacanya, biasanya saya kasih nilai D untuk orang yang gak bisa baca, kamu saya kasih nilai K (dibawahnya D), kamu pasti orangnya dimanja sama orang tua kamu, bla-bla-bla..) saya tidak mendengar karena saya sudah menangis *maapkeun saya emang cengeng* nah, ibunya kog bisa menyimpulkan dengan tepat bahwa saya dimanja sama ibuk saya ya? hehe. Mungkin nanti perlu diteliti hubungan antara dimanja vs pronounciation jelek pakai analisis statistik biar lebih meyakinkan. hehehe Nah itu berlangsung sampai kelas tiga,ya karena masa SMA mungkin waktu buat bisa berkomunikasi aktif dengan bahasa inggris, jadi emang mau gak mau harus bisa ngomong inggris (tapi saya tetep gak bisa). Saya ingat betul guru kelas tiga saya sampai gemes bilang gini "duh mbaaak, guru bahasa inggris kamu siapa sih?" (padahalkan ibunya sendiri guru saya). Waktu ujian praktek saya juga ingat, waktu saya disuruh pengalaman yang sangat berkesan saya cuma bilang "there is earthquake and I cry then run away" terus ibunya bilang then? teruusss, saya cuma diem dong gak bisa ngomong terus saya disuruh keluar ruangan.. *terharu*

Hal-hal menggelikan juga sampai waktu kuliah, ada dosen yang nyelethuk begini "oh diklaten itu somebody itu "somebody" (salah pronounciation). hehehe

Nah itulah, saya juga bingung.. kenapa bisa payah banget.. saya sekarang bahagia banget, sudah tidak bersinggungan dengan dua pelajaran itu.. hehe sampai suami bilang "Mi belajar toefl ya, barangkali ada rizki buat sekolah lagi" waaaa.. langsung mbrebes mili... 

ya kan tugas istri hanya taat kan ya.. oke dicoba semampu saya, yang penting jangan disuruh ngomong. titik. :D :D

Saya lagi mikirin gimana mensugesti anak-anak kelak, buat percaya diri, jangan dengerin apa kata orang, setiap orang tidak sempurna, dan jadi orang baik.

Jangan meremehkan orang, jangan ngetawain kalau orang gak bisa, karena sangat menyakitkan lho rasanya, bahkan saya masih ingat rasanya sampai sekarang.. hohoho

Oke, jadilah orang baik, berbuatlah baik semampumu... selagi bisa..