ibu pekerja vs pengasuh anak


Ibu pekerja, ya sekarang saya menyandang gelar itu...
Bahagia sangat bahagia.. setelah 2 tahun menikah akhirnya saya memiliki buah hati yang sangat menawan hati...
Tapi... sebagai seorang pekerja.. menjadi tantangan sangat besar ketika status berubah menjadi  seorang "ibu"..
Bagaimana tidak? Ada makhluk hidup yang lemah sangat bergantung pada kita.. sementara kita tidak punya pilihan untuk tetap tinggal disampingnya...
Hmm mungkin teramat tragis ketika dibilang tidak punya pilihan.. hanya saja pilihan untuk resign masih harus terus diperjuangkan..
Cerita mengenai kenapa saya harus tetap bekerja sepertinya gak elok untuk diceritakan..hehe
Kembali ke tantangan tadi.. saya menjadi ingat kata suami saya.. "setiap manusia punya naluri untuk mencari solusi dari setiap tantangan, contoh mudahnya ketika harga bensin naik lama kelamaan orang juga pasti bisa kog beli bensin itu" pokoknya seperti itulah...
Nah, tantangan terberat saya adalah mencari pengasuh.. pengasuh yang cintanya penuh untuk buah hati saya...
Diawal habis melahirkan saya mengimpor ibu saya untuk menemani saya... belakangan saya sadar bahwa sayangnya ibu saya kepada cucunya ternyata amat besar... ketika beliau udah balik ke jawa mesti nangis ketika nelp saya..
Tantangan muncul ketika ibu saya minta pulang... saya bingung.. kepada siapa saya harus menitipkan anak saya...
Dulu sebelum melahirkan saya sempat nyari pengasuh.. ketemu ibu2 baik hati... tp ternyata saya belum sanggup tinggal hanya berdua dengan anak saya...

CONVERSATION

0 comments:

Back
to top