a moment to remember

Dan benar seperti yang tertuang dalam kitab suci kita, Al-Qur'an Surat Al-Ghafir : 60 "Berdoalah KepadaKu, niscaya akan kuperkenankan Bagimu... "

Beberapa hari yang lalu suami saya, mendapat telepon dari sahabatnya waktu SMA. Panggil saja X, Nah si X ini nanya-nanya mengenai persiapan pernikahan suami saya dulu waktu suami menikahi saya.
Obrolan pertama-tama mengenai biaya pernikahan, apa yang harus disiapkan dalam pernikahan tersebut. Mungkin si X ingin memperkirakan berapa uang yang harus disiapkan. Seperti biasa suami ane cuma ketawa doang, beliau bilang "kamu salah alamat nanya ane, karena ane kan waktu itu gajinya baru 800 ribu ya ane mah sederhana aja, hehe"
lhoh kog jadi ini yang diceritain? =_=
di akhir pembicaraan, Si X curhat sama suami,
kira-kira bengini percakapannya

                      x: aku bingung bro, pengennya cepet-cepet nikah tapi kog aku ragu
                      y: ragu kenapa emang?
                      x: aku takut calonku tidak perawan, aku kan perjaka ya.. aku ya pengennya dapat perawan
                      y: hening, speechless...

Beberapa waktu yang lain saya pernah baca artikel, tentang seorang perempuan yang terang-terangan telah melepas keperawanannya sebelum menikah. Dia mengakui telah melakukan hubungan suami istri tanpa paksaan diantara keduanya. Setelah itu pun tak ada tanda-tanda menyesal, tanpa merasa bersalah tanpa merasa malu dan bahkan mereka tidak memutuskan untuk menikah. Saya jadi khawatir jika artikel itu menginspirasi orang yang lemah imannya. Naudzubillahi min dzalik.

Berbicara mengenai anak perempuan, bagi saya seorang ibu dengan anak perempuan adalah hal yang paling menakutkan. Mengantarkannya menjadi  pribadi dewasa yang selamat nan sholihah hingga jenjang pernikahan tampaknya juga menjadi PR besar bagi para ibu disamping menjamin gizi, pendidikan dan lain-lain.
Tantangan pendidikan moral dan akhlak di akhir zaman ini juga semakin besar, coba liat berita di internet atau televisi berita mengenai  pemerkosaan anak dibawah umur bukan hal yang asing lagi. Pelakunya juga macam-macam, Ada Ayahnya, paman, atau bahkan anak dibawah umur lainnya.

Mendidik anak perempuan konon katanya sangat sulit, mungkin karena hal-hal di atas. ditambah ketika dewasa sang anak perempuan tidak wajib merawat dan menafkahi orang tuanya, karena tanggung jawabnya sudah kepada sang Suami.

Nabi Muhammad Shallallahu'alaihiwasallam pun pernah bersabda :

Diriwayatkan dari sahabat Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, dia berkata  bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, 

مَنْ عَالَ جَارِيَتَيْنِ حَتَّى تَبْلُغَا جَاءَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَنَا وَهُوَ وَضَمَّ أَصَابِعَهُ

“Barangsiapa yang mengayomi dua anak perempuan hingga dewasa maka ia akan datang pada hari kiamat bersamaku” (Anas bin Malik berkata : Nabi menggabungkan jari-jari jemari beliau). (HR Muslim 2631)

Begitu besar imbalan mengasuh anak perempuan, sebanding dengan besarnya tantangan dan resikonya.



Dunia, sudah mendekati akhir jaman. sudah sangat mengerikan begitu kata suami. Suami pun sering bilang ke saya

"Mi nanti kalau ikatan dinasnya sudah selesai, Ummi resign aja ya.. jaga anak-anak di rumah, mengerikan sekali sekarang ini"

Tidak pernah saya jawab ya, atau tidak karena pertimbangan untuk resign adalah hal yang cukup rumit bagi saya. Tapi semoga Alloh berikan barokah atas pilihan-pilihan saya kelak. Saya tahu, dengan bekerja atau tidak bekerja tidak menjamin keselamatan siapapun, tapi pengennya ikhtiar terbaik.

Ya! saya perempuan, saya seorang ibu dari anak perempuan. memikirkan ini membuat saya takut.. saya hanya ingin anak saya selamat sampai jenjang pernikahannya. menikah dengan laki-laki terbaik yang mencintai dan dicintai Alloh. semoga lidah kita tidak pernah lelah mendoakan.. semoga Alloh menjaga anak-anak kita, dengan penjagaan terbaikNya. Percayalah Doa Ibu mustajab, doakan anak kita, doakan anak kita agar tidak menjadi pelaku ataupun korban Naudzubillah min dzalik.

Jadilah Sholihah Nak, meskipun kamu kelak akan dibilang kuper atau udik
jadilah sholihah, meskipun akan datang masa dimana memegang sunnah bagai memegang bara api
jadilah Sholihah Nak, pilihlah teman yang baik, bukankah agama seseorang dilihat dari agama temannya.
jadilah sholihah Nak, meskipun ummi mu belum sholihah..
kita belajar bersama ya Nak.. belajar menjadi baik..

Semoga Alloh menjagamu dalam kebaikan, dengan kebaikan dan untuk kebaikan..
Uhibbukifillahi..

_dariseorangibuyanginginbelajar_

Jadi ceritanya kemarin selama dua hari suami sedang mengurus skripsi di kota sebelah, alhasil saya hanya berdua sama Amira dirumah. Semenjak ibu pulang ke jawa, pengasuh amira pulang pergi setiap hari. Beliau datang sebelum saya ngantor dan pulang setelah ngantor. Tantangannya banyak karena saya harus mengurus semua urusan rumah tangga sendirian, dari masak untuk berbuka, nyuci, meres asi , dan bikinin makanan home made buat amira. amira saat ini lagi aktif-aktifnya ditinggal bentar langsung sampai lantai.. haha sebenernya sudah dicoba masukkin bouncer tapi doi gak betah malah kadang mau "njempalik" bouncernya (gak nemu kata lebih indah dari "njempalik") hehe

akhirnya putar ide.. pas si anak wedok tidur saya sambi masak nasi uduk by magic com.. saya pikir akan lebih enak makannya meskipun nanti cuma lauk omelet telur tanpa sayur.. hehe
reaepnya sudah saya googling sebelumnya.. gampang dan bahan-bahan ada dirumah..

bahan
beras
air
salam
serai
santan
gula
garam

Caranya :
Setelah beras dicuci, masukkan air santan sebanyak jumlah air seperti biasa masak air. Tambahkan serai salam gula dan garam secukupnya.
masak nasi seperti biasa, ketika mendekati matang kira-kira 20 menit aduk nasi biar merata bumbunya dan tutup lagi. Jadi deh. Tinggal goreng telur cukup telur, merica, garam dan saos tiram dicampur ke telur dan goreng deh..
jadilah menu berbuka yang endeus dan sederhana.. haha
pas itu suami juga pulang, pas nyampe rumah terjadi percakapan
A: masak apa Mi?
U : gak masak, masak nasi uduk aja sama goreng telur
A: oh oke
pas buka akhirnya suami nyobain, kalau menurut ane sih enak enak aja dan mirip sama nasi uduk kebanyakan tp kalau kata suami ,
U : gimana rasanya bi?
A : enak
U : kayak nasi uduk kebanyakan ya? Bertanya pengen dipuji iya enak.. wkwkwk

dan ternyata jawabannya
A: enggak.. kayak sesuatu nasi yang dikasih tetangga sebelah. Kalau nasi uduk bukannya nasinya pisah pisah ya.. harusnya ummi bikin nasi kuning..
udah jelas kuning..wkwkwk

U : aaaaarghhhh... nyebeeeliiiin

1. Anak bungsu yang manja habis
2. Kelas 4 SD pernah jadi juara cerdas cermat PAI, akhirnya disuruh ikut sampai kelas 6. Lomba siswa teladan, mapel matematika, lomba menggambar, yang semuanya cuma bisa menang tingkat kecamatan
3. Sok berani padahal penakut
4. Sok dewasa yang kadang kekanak2an
5. Katanya punya bakat psikopat (gara2 udah pernah ditebakin soalnya ><)
6. Ketua kelas SMP kelas 1-3
7. Pernah dihukum guru matematika gara2 provokasi teman buat ganti baju olahraga sebelum waktunya
8. Pernah dihukum guru bahasa jawa gara2 provokasi teman buat makan dikantin waktu jam pelajaran
9. Pernah dihukum guru seni musik gara2 gak bisa jadi dirigen
10.jadi ketua osis SMP dan pernah Berkelahi dengan laki2 wakil ketua osisnya
11. Pernah ngajak kabur tetangga buat ikut kemah padahal gada ijin ortunya
12. Hobi tidur
13. Bisa berubah mood dalam sekejap, kadang bahagia banget kadang langsung sedih
14. Sensitif, suka nangis.
15. Pernah jalan kaki dari kota klaten sampai rumah gara2 kehabisan ongkos
16. Pernah kuliah di UNY setahun lebih dan ketemu sama teman2 baik,termasuk sang suami
17. Gak bisa ngomong inggris, medhok,dan ndesa
18. Pernah ngefans banget sama taufik hidayat sampai jatuh dari motor gara2 pengen nonton dia
19. Suka yang berhubungan sama kerajinan tangan
20. Suka masak meskipun sering dibilang keasinan, padahal enggak menurut saya
21. Aneh dan nyebelin kayaknya
22. Pernah kursus jahit tp terus berenti
23. Nikah di umur 23 sama mantan temen sekelas di mantan kampus
24. Mengaku punya banyak sahabat, padahal yang dianggep sahabat belum tentu ngaku juga.. wkwkwkw
25. Korban bullying temen2 waktu kecil
26. Sempet bercita2 jadi sutradara, designer, bahkan jadi presiden
27. Dulu pernah pengen banget dan suka ngebayangin demo terus orasi di mobil pickup pakai toa.. haha
28. Pernah nulis keinginan masa depang yang di taruh dibotol.. menikah dengan...... suami ane sekrang
29. Penempatan di kabupaten di sulawesi selatan yang termayta deket banget sama pantai
30. udah 7 kali pindah kontrak rumah.. :D

Kemarin, saya secara tidak sengaja menemukan sebuah blog yang menarik banget buat dibaca.. meskipun ada beberapa hal prinsip yang saya tidak setuju dengan apa yang beliau tulis, tapi banyak pelajaran yang saya ambil dari blog tersebut.
Pemilik Blog ternyata bekerja sebagai wartawan, pantes lah bahasanya enak.. bisa diserap dengan mudah ilmu nya, dan selera humornya bagus..
saya suka baca blog ini sambil merah asi, dan gak terasa asip perahan saya sudah penuh tanpa saya sadari.
tema blog ini juga banyak.. gak cuma tentang beauty (blog yang akhir-akhir ini juga sering saya baca), tapi juga tentang motherhood, tentang rumah tangga, tentang financial, bahkan tentang kuliner..

setelah baca blog itu, ada beberapa hal yang membuat saya berfikir

1. saya malu dengan blog saya, saya baca postingan yang pernah saya post di blog ini, tulisan saya jelek, njelimet, susah dimengerti dan bahasanya kurang koheren (dan saya baru menyadari bahwa ternyata menulis itu susah, bahkan untuk menjaga agar tidak typo aja susah.. hehe)
2. Isian blog saya masih remeh temeh, gak ada manfaatnya bisa saya bilang.. ya ampuuun isinya curhatan semua, kayak anak labil.. padahal udah ada buntut (dan saya juga mau mengazzamkan diri untuk menulis sesuatu yang lebih bermanfaat)
3. Ternyata menulis itu menyembuhkan, bayangin kalau lagi sedih.. saya baca blog orang yang tentang motivasi, tentang kehidupan orang lain yang jauh lebih susah, dan bahkan ketika saya membaca tulisan saya yang dulu-dulu aja bikin saya bersyukur lagi.. (alhamdulillah, terlahir sebagai Esti adalah hal yang patut untuk disyukuri)
4. Menulis itu bisa memberi manfaat orang, bayangin aja itu mbak yang nulis blognya gak nyadar kalau saya baca blognya, dan saya bahagia, saya terinspirasi dan ASIP saya jadi banyak... dan Mbaknya juga gak tau kalau banyak orang yang mungkin doain beliau agar senantiasa sukses sehat, dan nulis di blognya lagi
5. dan yang terakhir adalah ternyata menulis itu sebuah pembelajaran.. belajar untuk menulis artinya belajar untuk membaca, ya menulis baik adalah sebuah akibat dari membaca yang banyak (hehe apasih!) dan ini yang susah, sedih aja baca Al-Qur'an aja sering males.. padahal dengan membaca itu jadi tenang, mungkin karena dosa yang menggunung.. Hiks Astaghfirullahaladzim T.T

Jadi, Saya kayaknya pengen belajar nulis deh.. kalau misalnya ada yang tau kursus nulis via online bisa saya dihubungi dong.. tapi cuma pengen nulis diblog aja sih, yang targetnya gak muluk-muluk.. cuma pengen menebar manfaat itu aja (karena saya kan jauh penempatannya, dan saya new workingmom dengan anak yang lagi heboh-hebohnya, jadi kursus offline kayaknya gak memungkinkan). saya pengen kursus karena saya menyadari kemampuan menulis saya masih jelek banget bakan saya suka ketawa sendiri kalau baca blog ini, apa coba maksud yang mau saya sampaikan dari tulisan yang saya buat itu.. hehe

Ohya saya menghindari menulis dengan tema religius, karena saya malu.. iman saya cetek, akhlak saya buruk, jadi kalau nulis tentang tema religius malah jadi malu sendiri terus malah pengen nangis selain khawatir juga orang lain kena syubhat dengan tulisan saya..  :'( 

(Blog kan ibarat rumah ya, dan saya tuan rumahnya jadi terserah saya dong ya mau nulis apa? wkwkw #maksa)