Menyoal Persampahan Rumah Tangga

Baru-Baru ini, semenjak saya pindah rumah disuatu komplek baru, saya menemukan sebuah permasalahan yang cukup menyita perhatian dan menguras pikiran saya. Masalah kemanakah sampah rumah tangga saya akan saya buang, atau saya musnahkan. Sebelum saya pindah kesini, saya sudah terlebih dahulu menanyakan perihal ini ke penjaga keamanan, ke tentangga yang lebih dulu tinggal, rata-rata mereka menyarankan untuk membakar sampahnya. Oke, tidak ada salahnya dicoba meskipun saya pesimis hal ini berhasil karena anak saya memakai diapers yang susah banget dimusnahkan dengan cara di bakar.

Selama seminggu saya membakar sampah-sampah tersebut dengan bensin pertalite, selama lima hari saya menghabiskan uang 10 ribu untuk membeli bensin dan membakarnya, ternyata di hari minggu (karena sering hujan) bak sampah kami penuh belatung.. ihiyyy.. jijik bangetlah. Saya dimarahi suami kenapa waktu membakar sampahnya tidak sampai habis. Kemudian saya minta pendapat pengasuhnya amira, beliau menyarankan membuang sampah di pinggir jalan (scara liar), saya pun menjawab tegas "wah kalau saya aja jijik melihat sampah2 dipinggir jalan itu, terus kenapa saya harus membuang disitu juga?". Saya bingung, nanya kekantor untuk bolehkah nitip sampah disini biar dibuang, dan saya bayar bulanannya ternyata juga belum diperbolehkan.. hehehe

Akhirnya, dua minggu yang lalu kami membeli sisa sisa pasahan kayu untuk pintu dll diindustri pintu untuk dua sak besaar, kata suami buat bakar sampahnya, Eh lha kog ya sama susahnya pakai bensin. Sampah gak habis dan berakhir jadi belatung. hiks putus asa.

Suami sudah sounding ke tetangga kapan mau manggil tukang sampah, kog gak ada respon bagus dari para tetang, hiks-hiks sedih banget.
Sampai suatu ketika menemukan bak truk sampah disamping pemda, disaranin sama temen kantor sementara buanglah kesitu, alhamdulillah kayak menemukan secercah oase.. :)
sekarang tiap sehari atau dua hari sekali buang sampahnya disitu... tapi kog ketika buang sampah disitu kayak perbuatan kriminal gitu,, padahal kan kita buang sampah pada tempatnya..
cuma kan manusia di luaran sana rada-rada ajaib gitu ya, buang sampah dipinggir jalan yang liar banget dan menjijikan sekali kayak gak ditindak, sementara buang sampah disitu petugas kebersihannya ngeliatin kayak gimana gituu :(

kata suami sih tinggal jawab aja, bayar gakpapa pak dari pada saya buang sampah sembarangan, dan meyebabkan penyakit merajalela

kalau kamu, buang sampah dimana?

CONVERSATION

0 comments:

Back
to top